Sabtu, 20 Desember 2008

Buah Manis Produksi Kesemangatan

“Bisakah aku mendapatkan hasil yang maksimal, jayyid jiddankah atau mumtazkah atau seperti hasil tahun kemarin, jayyid” kata-kata inilah yang melintas di benakku. Ujian Azhar tinggal menjemput hari, bisa terhitung dengan jari-jari tangan kita. Memang agak terasa berbeda dengan hari awalku mengahadapi ujian azhar ini, sebab rasa grogi yang dulu menyerang mentalku sekarang telah terkalahkan dengan pengalaman yang telah aku dapatkan. Banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang sedang disibukan dengan buku-buku pegangannya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nanti, tapi ada juga yang masih seperti biasa dengan aktifitasnya, santai dan terus bermain walau sesekali membuka bukunya yang masih baru untuk belajar.


Memang untuk mendapatkan sesuatu yang berharga butuh sekali pengorbanan dan perjuangan. Tidak banyak dari kita yang gagal mendapatkannya akan tetapi tidak sedikit juga yang sukses mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Jika aku teringat dengan awal ujianku disini, terasa sangat ngeri dan mencekam. Sebab selain kedatanganku yang cukup terlambat dengan rencana awal, juga waktu ujian yang seolah menjadi singa yang siap menyantap mangsanya yang tanpa persiapan untuk menghindar darinya. Setiap hari hanya tersibukan dengan buku-buku yang sulit di pahami, sebab ukiran-ukiran yang tertulis disana, dan juga bahasanya, sama sekali berbeda dengan ukiran dan bahasa keseharianku.

Setiap kali aku himpun sisa-sisa kekuatanku, aku himpun perasaan optimisku dan aku hilangkan sifat pemalasku, pasti ada saja rintangan di depanku,baik itu yang berupa kejenuhan yang memenatkan pikiran dan sifat pesimisku untuk meraih kesuksesan yang akan aku peroleh dalam awal kehidupanku di bumi para nabi ini.

Tapi semua rintangan itu dapat sirna dengan beberapa untaian kata saja, dengan ketulusan hati dari orang-orang yang menyanyangi kita yang selalu mendoakan kita, dari para guru-guru kita bahkan teman-teman dekat kita. Mereka pantas mendapatkan hasil yang kita dapatkan disini. Mereka juga pantas mendapatkan buah-buah manis yang nantinya kita bawakan untuk mereka dengan kerja maksimal kita, so sebenarnya kita mempunyai satu proyek yang cukup besar yang nantinya bisa membuat orang disekitar kita tersenyum dan bangga terhadap kita bahkan bisa mambuka alur kehidupan kita dikemudian hari.

Teruslah melangkah walau hujan batu terus gencar, janganlah pupus ditengah jalan, selesaikan langkahmu yang masih sangat jauh ditempuh, buatlah bekas-bekas jejak-jejakmu dari awal melangkah menjadi dokumen tersendiri yang akan kau nikmati esok hari, yang kau rasakan manisnya dengan keluargamu esok begitu juga dengan orang-orang yang menyayangimu dan orang-orang dekatmu, because that’s the wonderfulthing about this world, find happiness.



Tidak ada komentar: