Sabtu, 02 Januari 2010

Perjuangan Menuju Kepuasan Diri

Perjuangan Menuju Kepuasan Diri

Kepuasan diri banyak dicari oleh banyak orang. Tak hanya itu, demi mendapatkan kepuasan mereka merelakan untuk membayar lebih dari biasanya. Inilah realita alam yang ada.


Coba kita korek lebih dalam apa itu kepuasaan?kepuasan adalah dimana kita bisa mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita inginkan dengan syarat bersyukur.
Dengan kepuasan yang di dapat, kita dapat merasakan betapa besar nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita sebagai insan yang haus akan kenikmatan dhohir maupun batin.

Bulan Januari adalah bulan yang penuh penafsiran dalam kehidupan mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir. Selain menandakan pergantian tahun, momen pembentukan semangat baru tapi juga awal perjuangan untuk menggapai mimpi. Dimana kita akan menghadapi ujian yang akan memberikan bekas dalam ranah kehidupan kita di Kairo. Mungkin kalau kita sangkutkan dengan teorinya McClelland bisa tergolong dalam kebutuhan berprestasi(Needs of Achievment). Sebab dengan prestasi yang baik, akan mengantarkan empunya ke arah mimpi yang dia mimpikan itu.

Dari sinilah perjuangan kita mulai di uji. Kalau perjuangan yang kita keluarkan besar, kepuasan yang kita peroleh akan besar pula, begitu juga sebaliknya. Perjuangan itu bisa bersumber dari semangat yang telah kita kerahkan, waktu kita yang seakan terkekang demi mengumpulkan puing-puing ilmu kehidupan dan badan kita yang cukup terforsir demi mendapatkan apa yang terbaik.

Kata perjuangan tak semudah dengan apa yang kita katakan dan kita tulis, akan tetapi bagaimana kita bisa mengkondisikan diri untuk mampu berdiri tegak dalam menghadapi realita yang ada dengan tegar dan optimis dan berbekal modal perjuagan yang kita upayakan.

Kepuasan dan perjuangan mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena keduanya mempunyai peran untuk membentuk kesuksesan pribadi diri yaitu keinginan untuk selalu eksis(existance needs). Keinginan untuk selalu eksis adalah naluri manusia, tak heran kalau banyak orang yang ingin eksis apapun jalan menuju kesana, pasti akan dilewati walau harus menguras keringat.

Begitu juga dengan kondisi kita yang notabene sebagai seorang akademisi. Sudah sepantasnya jalan-jalan menuju ke arah prestasi diri harus dilakukan. Ujian untuk termin pertama tinggal menghitung hari. Masikah kita terdiam tanpa gerak sama sekali. Masihkan kita menanti keajaiban yang tak tahu persis kapan datangnya? Padahal waktu dan kehidupan selalu berputar!!!

Ingat, pepatah mengatakan”siapa yang bersungguh-bersungguh, maka diapun akan mendapatkan apa yang dia impikan”. Kepuasan yang kita peroleh nanti tergantung dengan berapa besar perjuangan yang kita implementasikan.

Besar perjuanganmu adalah inti dari kepuasanmu nantinya. “You are the driver not a passenger in life”. Jangan mau menjadi budak kehidupan akan tetapi jadilah pengusa bagi diri sendiri untuk meraih kesuksesan dan kepuasan diri.


baca lagi......