Kamis, 25 Desember 2008

Menghampiri Permata di Dasar Lautan

Menghampiri Permata di Dasar Lautan
“Inspirasi Sang Pencari Warna Kehidupan”

Kita semua tahu keajaiban yang telah diberikan oleh Sang Pencipta baik itu di daratan maupun di lautan. Beraneka ragam keajaiban telah kita lihat bersama, bukankah itu sangat menyenangkan bahkan kalau kita bisa mendapatkannya, itu akan lebih berarti lagi bahkan juga akan menjadi property buat kita. Contohnya saja mutiara, ukuranya yang tidak terlalu besar, dengan warna yang putih mengkilap dan terletak di dasar lautan tapi banyak orang yang ingin mendapatkanya. Memang jarang orang yang bisa memilikinya karena keberadaanya yang sangat langka dan sulit untuk di dapatkan. Begitu juga tidak sembarang orang yang mampu mencari dan mendapatkanya karena memang butuh banyak perjuangan.


Hal ini bisa dirasakan oleh kita dalam menyikapi corak warna kehidupan pada keberadaan kita di dunia yang fana ini. Sebab seseorang yang mempunyai harta, mempunyai bangunan-bangunan yang menjulang tinggi, dan mempunyai kedudukan yang cukup tinggi diantara yang lainya, mereka gapai dengan susah payah, tidak hanya memohon bahkan tinggal duduk tanpa ada sesuatupun yang dibuatnya. Dari jumlah umat manusia di dunia yang bisa menggapai kesuksesan itu hanyalah beberapa persen saja tak lebih, karena memang sulit untuk mendapatkannya.

Sebenarnya ada kata kunci yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan sesuatu yang berharga dalam kehidupan kita ini. Tak sulit bahkan tak terlalu rumit untuk di ketahui, juga untuk mengingatnyapun akan sangat mudah, apalagi kalau di ucapkan, itu lebih mudah lagi. Coba, adakah yang tahu akan kunci yang penulis sebutkan tadi? “lakukan dan bergeraklah”, ini kuncinya. Seperti judul yang penulis tuliskan di atas”menghampiri permata di dasar lautan”, sebenarnya untuk menghampirinya tidaklah sesulit yang kita bayangkan, apalagi sekarang sudah zamannya super maju, tekhnologi yang sudah banyak berkembang pesat, tinggal gunakan kapal selam sudah bisa menghampiri mutiara-mutiara yang letaknya sangat jauh di dasar lautan sana, apalagi keberadaanya yang tidak banyak di ketahui oleh banyak manusia. Inilah yang terkadang masih sulit bagi kita, kita mempunyai angan-angan yang besar, ingin mendapatkan sesuatu yang berharga tapi kalau hanya berdiam saja di tempat, itu sama halnya menghampiri mutiara di dasar lautan tanpa alat bantu apapun.


baca lagi......

Sabtu, 20 Desember 2008

Buah Manis Produksi Kesemangatan

“Bisakah aku mendapatkan hasil yang maksimal, jayyid jiddankah atau mumtazkah atau seperti hasil tahun kemarin, jayyid” kata-kata inilah yang melintas di benakku. Ujian Azhar tinggal menjemput hari, bisa terhitung dengan jari-jari tangan kita. Memang agak terasa berbeda dengan hari awalku mengahadapi ujian azhar ini, sebab rasa grogi yang dulu menyerang mentalku sekarang telah terkalahkan dengan pengalaman yang telah aku dapatkan. Banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang sedang disibukan dengan buku-buku pegangannya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nanti, tapi ada juga yang masih seperti biasa dengan aktifitasnya, santai dan terus bermain walau sesekali membuka bukunya yang masih baru untuk belajar.


Memang untuk mendapatkan sesuatu yang berharga butuh sekali pengorbanan dan perjuangan. Tidak banyak dari kita yang gagal mendapatkannya akan tetapi tidak sedikit juga yang sukses mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Jika aku teringat dengan awal ujianku disini, terasa sangat ngeri dan mencekam. Sebab selain kedatanganku yang cukup terlambat dengan rencana awal, juga waktu ujian yang seolah menjadi singa yang siap menyantap mangsanya yang tanpa persiapan untuk menghindar darinya. Setiap hari hanya tersibukan dengan buku-buku yang sulit di pahami, sebab ukiran-ukiran yang tertulis disana, dan juga bahasanya, sama sekali berbeda dengan ukiran dan bahasa keseharianku.

Setiap kali aku himpun sisa-sisa kekuatanku, aku himpun perasaan optimisku dan aku hilangkan sifat pemalasku, pasti ada saja rintangan di depanku,baik itu yang berupa kejenuhan yang memenatkan pikiran dan sifat pesimisku untuk meraih kesuksesan yang akan aku peroleh dalam awal kehidupanku di bumi para nabi ini.

Tapi semua rintangan itu dapat sirna dengan beberapa untaian kata saja, dengan ketulusan hati dari orang-orang yang menyanyangi kita yang selalu mendoakan kita, dari para guru-guru kita bahkan teman-teman dekat kita. Mereka pantas mendapatkan hasil yang kita dapatkan disini. Mereka juga pantas mendapatkan buah-buah manis yang nantinya kita bawakan untuk mereka dengan kerja maksimal kita, so sebenarnya kita mempunyai satu proyek yang cukup besar yang nantinya bisa membuat orang disekitar kita tersenyum dan bangga terhadap kita bahkan bisa mambuka alur kehidupan kita dikemudian hari.

Teruslah melangkah walau hujan batu terus gencar, janganlah pupus ditengah jalan, selesaikan langkahmu yang masih sangat jauh ditempuh, buatlah bekas-bekas jejak-jejakmu dari awal melangkah menjadi dokumen tersendiri yang akan kau nikmati esok hari, yang kau rasakan manisnya dengan keluargamu esok begitu juga dengan orang-orang yang menyayangimu dan orang-orang dekatmu, because that’s the wonderfulthing about this world, find happiness.



baca lagi......

Selasa, 09 Desember 2008

Azhar Park, Memutar Kenangan

Grazeev Generation adalah nama singkat dari alumni MAKN tahun 2007, alumni yang cukup membanggakan sekolah dengan siswa putra-putri sekitar 75 anak. Lembaran baru di mulai setelah kita diwisuda, sebagian dari kita ada yang tetap memilih meneruskan studinya di bumi pertiwi, tapi ada beberapa yang meneruskan di luar negeri, yang berada di bumi pertiwi semisal UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, UIN Yogyakarta dan sekitarnya, IAIN Walisongo Semarang, UIN Malang dan sekitarnya. Sedangkan yang di luar negeri cuman di dua tempat yaitu Malaysia dan Cairo. Tapi walaupun demikian, kita masih tetap bersama sebab kebersamaan adalah prinsip kita. Dengan ketua Grazeev yang di nahkodai oleh akhi Nurul Fahmi, alhamdulilah Grazeev masih tetap bisa kumpul bersama,walau hanya beberapa kali saja dalam setahun, tiak hanya itu tradisi seperti inipun kerap dilakukan oleh sobat-sobat yang berada di Kairo ini.

Inilah kami, dengan mengatasnamakan PCI Grazeev(Pengurus Cabang Istimewa Granats & Zeemer Generation) yang berada di Kairo, yang mengemban misi akan berusaha merangkul teman-teman untuk selalu menjalin dan menjaga ukhuwah diantara kita. Sebenarnya posisi kami disini sama halnya dengan posisi teman-teman Grazeev yang berada di bumi pertiwi, akan tetapi dengan anggota yang berjumlah 7 orang inilah, kami berusaha membuat cerminan kepada teman-teman Grazeev yang lain untuk selalu mempererat tali silaturahmi kita. Pada tanggal 4 Desember kemarin pukul 17.25, kita mengadakan rekreasi bersama dengan tujuan yang begitu menarik yaitu memutar kembali memori setahun yang lalu, pada acara kali ini kita sengaja memilih Azhar Park sebagai tempat perkumpulan kita untuk mengingat memori masa lalu pertama kali kita sampai ke Kairo, selain tempatnya yang luas, tapi juga indah banget, bagaimana tidak? Pemandangan yang terlihat dari atas Azhar Park sungguh menarik dengan lampu-lampu yang berkelapan di setiap ruas jalan, bintang-bintang yang bertaburan diangkasa dan juga suasana malam jum’at dengan gerombolan orang mesir yang sedang menikmati malam itu dengan para kekasihnya maupun anak-anak kecil yang sedang bersama orang tuanya, maklumlah karena malam jum’at di Kairo sama halnya dengan malam minggu kita di Indonesia.

Pertama kali masuk ke Hadikoh, kitapun langsung mencari tempat untuk bisa ngobrol bareng, tapi setelah beberapa lama kita keliling hadikoh, tak satupun ada tempat yang kosong, semua telah terisi dengan orang mesir, tapi tak sampai disini aja usaha kita, akhirnya kita jalan lagi walau kaki sudah sangat capek, dengan hati gembira kitapun terus mencari tempat yang pas untuk ngobrol bareng, akhirnya dapat juga. Di tempat itulah kita duduk bareng dan memulai makan makanan yang telah kami persiapan dimana ada beberapa fino(kue khas mesir) dan hagah sa’ah(Minuman dingin semisal Sprit), Obrolan yang kita obrolkan hanya obrolan ringan aja, yang intinya adalah kita saling mensupport antar diri kita sebab sebulan lagi kita harus menghadapi ujian selain itu kitapun menceritakan tujuan-tujuan kita datang ke mesir, di mulai dari Fatchul Makhasin, Saif Albanna, Solikhul Arifin, Nikmah Mawadati, Fajar Fandi Atmaja, Furqon Hanifah dan yang terakhir adalah Ajib Akbar Velayaty. Walaupun kita hanya sebentar kira-kira hanya 3 jam di Hadikoh tapi itu sangat berarti bagi kita. Sebab dengan acara-acara inilah kita Grazeev di Kairo selalu bisa bersama dan bisa saling mensupport.

Kami harap teman-teman Grazeev di Indopun bisa mentradisikan moment-moment yang bisa mengakrabkan semua teman-teman seangkatan, walaupun semua tidak bisa hadir, tapi itu lebih baik dari pada ngga pernah sama sekali ngumpul bareng.
Kamipun berharap, mudah-mudahan ukhuwah yang selama ini kita jalin bisa terus berlanjut sampai kita sudah memasuki ke ril kehidupan kita, dimana kita sudah mempunyai keluarga yang tentunya kita mungkin sibuk sendiri dengan urusan kita masing-masing. Bravo Grazeev!(penulis: velafa.blogspot.com)


baca lagi......

Minggu, 07 Desember 2008

Keindahan yang akan Terungkap

Tahukah kamu siapa yang pertama kali membuat rumus gravitasi bumi, siapa yang pertama kali menciptakan bola lampu, dan siapa yang mempunyai inisiatif membuat benda bisa terbang(pesawat), dan siapa yang pertama kali menemukan angka Nol???.Pasti kamu sudah tahu siapa mereka. Tapi bukan hanya sekedar nama yang mesti kita tahu, yang lebih kita soroti adalah usaha yang telah mereka lakukan. Seperti yang telah dilakukan oleh Isac Newton yang waktu itu dia sedang beristirahat di bawah sebuah pohon untuk merebahkan badanya, tiba-tiba ada sebuah apel jatuh dari atas pohon, mungkin kalau kita yang mengalami hal seperti itu tidak terlalu berarti bagi kita, tapi berbeda dengan Isac Newton, dia justru mengambil pelajaran dari jatuhnya apel ke permukaan bumi ini, kenapa apel itu harus jatuh ke bawah, tidak jatuh ke atas. Dari sinilah dia mengetahui bahwa di dalam bumi terdapat gaya tarik bumi, sehingga apapun yang jatuh dari tempat yang tinggi pasti akan menuju ke tempat yang lebih rendah.

Dari cerita singkat di atas, penulispun sadar, sebenarnya kita sering menghadapi fenomena-fenomena yang mestinya kita bisa meneliti, mentafsirkan dan bisa mengambil pelajaran dari fenomena itu, tapi dengan sikap acuh kita menyebabkan kita tidak mau merespon yang sebenarnya jika kita mau meresponnya, akan sangat banyak sekali pengalaman-pengalaman yang akan kita temukan. Penulis sadar bahwa di dunia ini banyak sekali keindahan yang masih terpendam yang mesti kita keluarkan bersama demi mempermudah kisah hidup kita di dunia ini. Sebenarnya menaklukan dunia sangatlah mudah dan tidak perlu mengeluarkan banyak uang maupun materi yang lainnya, tapi cukup dengan satu rumus, do you want to know about it? Yah, tidak lain itu adalah kemauan dan kerja keras. Memang kata-kata ini sangatlah mudah untuk kita katakan tapi sangatlah sulit untuk dikerjakan, karena secara realita memang sedikit kita temukan oarng-orang yang mau melakukan rumus tadi.

Tapi janganlah kita sesalkan akan hal itu, justru yang perlu kita kerjakan sekarang adalah membuat cara yang mudah dan bisa dilakukan oleh kita. Darisini penulis mengusulkan satu cara yang mudah untuk dikerjakan. Ia adalah satu kunci yang penulis pegang saat ini, “prinsip hidup”. Prinsip hidup sangatlah penting bagi kita, sebab prinsip inilah yang akan membawa arah alur kehidupan kita. Dan prinsip ini harus kita perjuangkan. Sebab kata “prinsip hidup” selalu penulis ibaratkan dengan sebuah “Cinta”, karena tidak sedikit orang yang memperjuangkan kata cinta walau kesedihan dan halangan selalu muncul, tapi kalau kita memang sudah mempunyai cinta, semua itu akan dihadapi dengan semangat yang berkobar. Jika kita sudah bisa mengimbangkan kata prinsip dan cinta, yakinlah suatu hari pasti akan muncul miracles(keajaiban) yang membuat kita tersenyum dalam hidup, sebab di dunia ini banyaklah keindahan yang telah diberikan kepada kita oleh Sang Pencipta azza wa jalla.


baca lagi......

Rabu, 03 Desember 2008

Perjuangan dalam Kenangan

Ku tuliskan memori kenanganku dalam coretan yang sederhana di suatu malam yang sunyi ini. Malam ini adalah suatu malam yang mengingatkanku akan kedatanganku setahun yang lalu di negeri para nabi, yah Kairo tepatnya. Inilah kesetahun kalinya aku berada di bumi para nabi. Tak terasa aku sudah cukup lama tinggal di negeri ini, dimana rasa senang dan dukaku mengiringi nafasku untuk selalu menempuh jalan yang sedang aku perjuangkan. Sekarang hatiku sedang merasakan kesenangan yang begitu besar tapi disisi lain aku juga merasakan kesedihan yang cukup dalam. Dengan tulisan inilah aku ingin menumpahkan rasa senangku begitu juga rasa kesedihanku.

“Halo Mesir” kata inilah yang pertama kali ku ucapkan ketika baru tiba di mesir, setelah diundur beberapa kali kedatanganku kesini, akhirnya pada malam tanggal 4 Desember 2007 ini, tibalah rombonganku dengan rasa capek campur senang. Begitu sampai ke mesir, sambutan yang aku dapatkan cukup hangat, bahkan kakak kelas dengan senangnya membawakan barang-barang bawaan kita ke apartemen yang akan kami tempati bersama.
Ini hanyalah flasblack setahun yang lalu, sekarang yang aku sedang lakukan adalah berusaha menjaga orientasi diri tuk selalu ingat akan tujuan utamaku. Karena tidak sedikit dari teman-teman kita yang agak cukup terkoyahkan dengan niat semula datang kesini. Terkadang aku memikirkan akan nasibku ini, akan jadi apakah diriku nan esok disana, sedangkan diriku yang penuh sekali kekurangan tak mau memperbaiki diri. Heran aku memikirkan hal itu, kenapa perbuatan yang selalu menyia-nyiakan waktu masih saja aku lakukan, walaupun tidak terus-menerus tapi itu tak layak sebenarnya untuk dilakukan bagi insanyang penuh kekurangan ini. Bahkan kalau bercerita masalah pengalamanpun, belum seberapa banyak yang aku dapatkan selama setahun tinggal di mesir.

Engkau ya Robb, yang akan selalu aku nanti-nantikan akan hidayah serta dukungan-Nya untuk selalu mengarahkanku ke jalan yang nan indah itu. Memang banyak sekali rintangan yang mesti aku hadapi, karena memang rintangan-rintangan inilah yang menjadikan kehidupan yang fana ini terhiasi. Dan aku yakin bahwa Engkau telah mempersiapkan hari-hari indahku yang nantinya akan aku temui dan aku rasakan di kemudian hari dengan pendamping hidupku.


baca lagi......

Senin, 01 Desember 2008

Cita-cita Seorang yang Haus akan Mimpi

Bangku kuliah sering kali membuat kita teringat akan apa yang akan terjadi pada esok hari, mungkinkah kita bisa menjadi seorang milioner atau menjadi seorang businessman atau justru menjadi pecundang di dunia yang sangat luas ini. Memang kita bisa memaklumi kalau masa-masa remaja sering kali digunakan untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang sekiranya bisa membuat diri bisa senang, akan tetapi jangan sampai lupa akan tanggung jawab yang sedang kita pegang.


Seringkali kita mendengar bahkan melihat secara nyata kesuksesan seseorang yang kita kenal dengan pengalaman-pengalaman yang mereka lakukan waktu mereka memperjuangkan harga dirinya, bagaimana kerja keras yang telah dilakukannnya bahkan tips atau pesan untuk kita, yang sering membuat kita terpancing untuk bisa menjadi seperti meraka, tapi tak sangka kalau diri kita selalu saja tidak mengalami perubahan apa-apa karena watak malas kita dan ketidak adanya perjuangan dan kemauan yang kita lakukan. Tentu kita harus bisa menilai dan mencermati, faktor apa yang perlu kita hilangkan dan perlu kita kembangkan kalau kita mau mengalami ada perubahan dan perkembangan pada diri kita.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah bermimpi karena mimpi bisa memancing emosional kita, sebab mimpi bisa membuat orang bisa berubah bahkan mimpi bisa menjadi kenyataan jikalau kita mau memperjuangkannya. Tak ada yang sulit bagi kita di dunia ini kalau selalu diiringi dengan kemauan dan kerja keras yang maksimal. Perjuangan yang kita lakukan dengan niat untuk mencari perubahan akan bisa membawa kita menuju kepada yang lebih baik. Sebab sebagian dari orang yang bisa mencapai kesuksesanya itu mereka awali dengan mimpi yang mereka kaitkan dengan perjuangan yang tiada henti dan selalu bisa tetap optimis akan apa yang bisa mereka raih.

Yang pasti selalu kita ingat bahwa tak ada yang bisa kita dapatkan dan kita nikmati melainkan awalnya dari sebuah mimpi yang selalu kita perjuangkan, sebab mimpi merupakan langkah awal kita menuju kesuksesan yang luar biasa.

baca lagi......